Agustini, R. (2013). Uji Efektifitas Antibakteri Ekstrak Kasar Saponin Jamur Tiram Putih Terhadap Stapilacoccus aureus dan Escherichia coli. Journal of Chemistry Vol 2 No. 3 UNESA Surabaya

Alfiandy, S., Permana, D. S., Nugraha, M. S., & Putri, I. J. A. (2021). Analisis Kimia dan Kualitas Air Hujan di Kota Palu Sebagai Penyebab Terjadinya Hujan Asam. Jurnal Riset Kimia, 12(1), 10-18.

Bansole, S. (2014). Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa Sebelum Dan Setelah Pemberian Lidah Buaya (Aloe vera) Pada Ibu-Ibu di Desa Tugu Mukti RT 03 RW 11 Kecamatan Cisarua Bandung Barat. Bandung: Fakultas Ilmu Keperawatan Unai

Damayanti, N. (2021). Peran Vitamin D pada Fungsi Sawar Permeabilitas Kulit. Cermin Dunia Kedokteran, 48(10), 415-420.

Departemen Kesehatan R.I (2004). Parameter Standar UmumEkstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktoral Jendral Pengawasan Obat dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat TRadisional

Dewi, D. W. (2016). Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 2(3).

Fauzi. A.R & Nurmalina, R. (2012). Merawat Kulit dan Wajah. Jakararta: Gramedia

Fikri, Z., & Adriani, K. (2014). Gel Lidah Buaya dan Silver Sulfadiazin Mempercepat Penyembuhan Luka Bakar. Journals of Ners Community, 5(1), 93-100.

Khan, A. W., Kotta, S., Ansari, S. H., Sharma, R. K., Kumar, A., & Ali, J. (2013). Formulation development, optimization and evaluation of Aloe vera gel for wound healing. Pharmacognosy magazine, 9(Suppl 1), S6.

Mahor, G, & Ali, S.A. (2016). Recent Update on the Medicinal Properties and Use of Aloe vera in the Treatment of Various Ailments. Bioscience Biotechnology Research Communication (9) 2: 273-288

Marhaeni, L. S. (2020). Potensi lidah buaya (Aloe vera linn) sebagai obat dan sumber pangan. AGRISIA-Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(1).

Melliawati, R. (2018). Potensi tanaman lidah buaya (Aloe pubescens) dan keunikan kapang endofit yang berasal dari jaringannya. Biotrends, 9(1), 1-6.

Napanggala, A., & Susianti, A. E. (2014). Effect of jatrophas’s (Jatropha curcas l) sap topically in the level of cuts recovery on white rats sprague dawley strain. J Majority, 3(5), 26-35.

Novyana, Rienda M, & Susianti, (2016). Lidah Buaya (Aloe vera) untuk Penyembuhan Luka, Medical Journal of Lampung University Vol 5 No 4

Nurdiana, I. U., & Putra, I. P. R. A. (2016). Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Melati (Jasminum sambac L. Ait) Terhadap Jumlah Fibroblas Kulit Dalam Penyembuhan Luka Bakar Derajat II A Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Galur Wistar. Jurnal Ilmu Keperawatan-Volume, 4(1).

Puspitasari, R., & Arrosyid, M. (2016). Uji Efektifitas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mencit Jantan (Mus Muscullus) Galur Swiis. CERATA Jurnal Ilmu Farmasi, 3(1).

Rahardjo, M., Koendhori, E. B., & Setiawati, Y. (2017). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol lidah buaya (Aloe vera) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 17(2), 65-70.

Susanty, S., Hendrawati, T. Y., & Rusanti, W. (2020). Pengaruh Penambahan Gel Aloe vera Terhadap Efektifitas Antiseptik Gel. Jurnal Teknologi Universitas Muhammadiyah Jakarta, 12(1), 1-8.

Suriati, Luh. (2022). Gel Lidah Buaya Potensi dan Manfaatnya. Surabaya: Scopindo Media Pustaka

Tricaesario, C., & Widayati, R. I. (2016). Efektivitas krim almond oil 4% terhadap tingkat Kelembapan kulit. Diponegoro Medical Journal (Jurnal Kedokteran Diponegoro), 5(4), 599-610.

Utami, R. Y., & Rahmi, A. (2020). Perbandingan Efektivitas Pemberian Silver Sulfadianze Dengan Gel Lidah Buaya (Aloe vera) 99% Pada Tikus Putih (Rattus novergicus L.) Jantan Galur Wistar Sebagai Pengobatan Luka Bakar.

Wijaya, R. A., Latifah, L., & Patjojo, W. (2013). Formulasi krim ekstrak lidah buaya (Aloe vera) sebagai alternatif penyembuh luka bakar. Indonesian Journal of Chemical Science, 2(3).

Yusriyani, Y., & Temarwut, F. F. (2020). Formulasi Gel Luka Bakar Lidah Buaya (Alloe Vera L) Kombinasi Buah Mentimun (Cucumis Sativus L) Terhadap Hewan Uji Kelinci (Oryptolagus Cunicullus). Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar, 4(2).