Hadi, Y. S. (2003). Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: eLKAPHI.

Hadi, Y. S. (2003). Mencipta Lewat Seni. Yogyakarta: MANTHILI.

Hadi, Y. S. (2007). Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.

Hadi, Y. S. (2012). Koreografi Bentuk-Teknik-isi. Yokyakarta: Cipta Media .

Mirdamiwati, M. S. (2014). Peran Sanggar Seni Kaloka Terhadap Perkembangan Tari Selendang Pemalang di Kelurahan Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Jurnal Seni Tari, 1.

Purwaningsari, D., & Dhony, N. N. (2022). Aspek Penari Dalam Koreografi Kelompok Tari Kipas Chandani di Sanggar Sastra Mataya. Geter, 29.

Rochayati, R. (2018). Konsep Penari Dan Desain Ruang Pada Tari Merenung Adalah Gerak. Prosiding Seminar Nasional 21 Universitas PGRI Palembang, 668.

Rochayati, R. (2019). Bukit Siguntang Dalam Perkembangan Konsep Ruang Koreografi Lingkungan Tari. Palembang: Sapu Lidi .

Rochayati, R., & Putra, R. E. (2021). Tari Satu Padu: Cipta Kreasi Tim Creative Belissa SMP Xaverius 2 Palembang. Geter, 70.

Rohidi, R. T. (2011). Metodologi Penelitian . Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Shaesa, G. N. (2021). Tari Angglang Ayu Di Kepulauan Riau Dikaji Dalam Persfektif Analisis Koreografi. Jurnal Seni Tari, 74.

Subayono. (2018). Bekal Menjadi "KOREOGRAFER" Sebuah Tawaran. Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Tari Makalangan , 6.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA,cv.

Syefriani. (2016). Tari Kreasi Baru Zapin Seribu Suluk Pada Masyarakat Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal KOBA, 36.

Widyastutieningrum, S. R., & Wahyudiarto, D. (2014). Pengantar Koreografi. Surakarta: ISI Press Surakarta.