Representasi Iman dan Budaya dalam Jalan Salib dan Jumat Agung di GKPA Sibadoar

Ester Sinaga(1), Fadlin Fadlin(2), Hubari Gulo(3),


(1) Universitas Sumatera Utara
(2) Universitas Sumatera Utara
(3) Universitas Sumatera Utara
DOI: https://doi.org/10.34007/jipsi.v5i2.933

Keywords


Faith Representation; Culture; Stations of The Cross; Cultural Performance; Local Liturgy

Full Text:

PDF

References


Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Harahap, S., & Hutajulu, R. (2020). Kebudayaan Musik Gordang Sambilan dan Gondang Dua Mandailing. Medan: USU Press.

Durkheim, É. (1995). The elementary forms of religious life (K. E. Fields, Trans.). Free Press. (Original work published 1912).

Hutapea, M. (2017). Integrasi Nilai Budaya Lokal dalam Liturgi Jumat Agung di Gereja Kristen Protestan Simalungun. Pematangsiantar: Universitas Simalungun.

Hariwijaya, M. (2008). Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal & Skripsi. Yogyakarta: Oryza.

Insan, R. K. (2023). Makna Simbolik Ritual Keagamaan dalam Upacara Adat Kematian Masyarakat Keturunan Tionghoa di Kawasan Pecinan (Studi Vihara Thay Hin Bio Teluk Betung Selatan Bandar Lampung) [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

kumparan.com. (2025, Maret 8). Apa itu Jumat Agung? Pengertian dan maknanya bagi umat Katolik. Kumparan.

Koentjaraningrat (2019) Buku Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Khairul Amry, Yusni (2018) Buku Tentang Kearifan Lokal Adat Istiadat Tapanuli Selatan. Medan: Kunfayakun.

Manullang, A. (2019). Representasi Iman dalam Pertunjukan Drama Jalan Salib di GKPI Balige. Balige: Universitas HKBP Nommensen.

Media Indonesia. (2025, April 18). Apa itu Jumat Agung 2025: Ini makna, tanggal, dan cara umat Kristen memperingatinya. Media Indonesia.

Mufti, R. N. (2024). Interaksi simbolik arak-arakan rombongan pengantar ibadah umroh di Kota Pekalongan. Jurnal Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, 15(1), 27–42.

Nababan, J.T (2018) Deskripsi pengelolaan dan pertunjukan seni oleh lembaga kesenian sikambang di desa jago jago, kecamatan badiri, kabupaten tapanuli tengah: Medan, Universitas Sumatera Utara.

Nasution, S. (2010). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara.

Nettl, B. (1964). Teori dan Metode Etnomusikologi Edisi Indonesia.Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Pulungan, Rosmian (2018) Tor- tor Dalam Adat Upacara Adata Angkola. Medan: Sasatia Dewi percetakan.

Purba, A(2014) Analisis Musikal dan Tekstual Dampeng pada upacara adat perkawinanan suku Pesisir di kota Sibolga: Medan, Universitas Sumatera Utara.

Purba, Elidawaty (2021). Metode Penelitian Ekonomi, Jambi: Yayasan Kita Menulis.

Saragih, D. (2018). Makna Jalan Salib dalam Tradisi Gereja Katolik St. Yoseph Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Simanjuntak, R. (2020). Peran Pemuda dalam Pertunjukan Jalan Salib di Gereja HKBP Tarutung. Tarutung: STT HKBP.

Sihombing, E. (2021). Transformasi Ritual Keagamaan: Studi Kasus Jalan Salib di Gereja Katolik Paroki St. Paulus Sipirok. Sipirok: STFT St. Paulus.

Solikhati, S. (2023). Simbol keagamaan dalam Islam dan ideologi budaya. Jurnal Walisongo, 31(2), 150–170

Singer, Milton (ed.). 1959. Traditional India: Structure and Change. Philadelphia: American Folklore Society.

Zed, M. (2003). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.34007/jipsi.v5i2.933

Article Metrics

Abstract view : 27 times
PDF - 11 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License